THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

29 Juli 2010

kompor meleduk, rakyat berharap kembali ke minyak tanah

Ratusan warga Ciseeng berbondong-bondong mengikuti 'pemilu migas' yang diprakarsai LSM Bendera. Warga diminta untuk memilih gas elpiji atau minyak tanah sebagai bahan bakar untuk keperluan memasak sehari-hari. Hasilnya, minyak tanah menang telak, sebanyak 90 persen warga memilih menggunakan kompor minyak tanah untuk memasak.

Pada 'pemilu migas' yang dilakukan di RT 06/RW 02 Kelurahan Cipayung, Jakarta Timur, pada Minggu (25/7) yang juga disponsori Bendera, 'Partai Minyak Tanah' juga tampil sebagai pemenang.

ternyata program pemerintah konversi minyak tanah ke gas sebenarnya tidak disukai oleh rakyat kebanyakan? terbukti setelah program dijalankan, banyak kejadian kompor meleduk yang menyebabkan banyak rakyat kecil yang jadi korban (luka-luka bakar bahkan meninggal dunia).
Konversi yang dijalankan pemerintahpun memang dipaksakan, dimana daerah yang sudah terkena aturan konversi minyak tanah menjadi sulit didapat, kalaupun ada harga resmi yang berkisar Rp.2500,- bisa dijual dengan harga Rp.10.000,- bahkan lebih. sehingga sering terlihat antrian pembelian minyak tanah, bahkan saat ini banyak orang yang kembali ke minyak tanah walau dengan harga mahal atau dengan harga resmi tetapi antriiiiii...................capek deh.
Yang lebih mengenaskan, kalaupun tidak sanggup membeli minyak tanah dan gas takut meleduk, maka banyak pula rakyat kecil yang kembali kejaman batu dengan kayu bakar, Konversi minyak tanah ke gas berubah menjadi konversi minyak tanah ke kayu bakar dong.....hahahaha.
memang sih pemerintah yang mencoba mengurangi beban subsidi dengan membantu rakyat kecil dengan memberikan kompor dan tabung gas 3 kg secara gratis untuk beralih dari minyak tanah ke gas.

0 komentar: