Final Piala Indonesia 2010 : kacau dan memalukan

]





Tanggal 1 Agustus 2010, 21.50 wib Final Piala Indonesia antara Sriwijaya Fc lawan Arema terhenti karena terjadi kekacauan. Yang sebenarnya cukup aneh, Kapolda Jawa tengah meminta agar wasit diganti yang mengakibatkan pertandinga terhenti hampir
60 menit.

padahal belum lama masyarakat Indonesia selama 1 bulan disuguhi antraksi Piala Dunia dari Afrika Selatan, bukannya belajar lebih dewasa menghadapi suatu pertandingan tetapi tetap seperti anak kecil yang tidak bisa menerima kekalahan, ketakutan akan kekalahan padahal waktu pertandingan masih lama atau bnaru berjalan 45 menit.
tentu saja para penggemar Bola seluruh Indonesia merasa dirugikankarena seharusnya final disuguhi atraksi menarik, sportifitas tinggi tapi yang terjadi adalah kekanak kanakan, anarki dan rusuh akibat dari tidak terima para pemain dan penonton terhadap keputusan wasit.
Padahal pada piala dunia di Afsel baru baru ini, betapa menyakitkannya keputusan wasit yang menganulir beberapa goal dan memberikan kartu merah kepada para pemain, tetapi pertandingan tetap berjalan seru dan menarik, walau mungkin fairplay ternodai.

Namun bagaimana setiap pertandingan bola di Indonesia, selain rusuh, kompetisi yang kurang menarik dan para pendukung yang bernama, bobotoh, bonek, the jaks ataupun apa namanya selalu menakutkan bagi masyarakat sekitar yang pastinya sering menimbulkan kerusuhan.
Akhirnya pertandingan diteruskan walau pemain Arema 10 orang, dan kedudukan akhir 2-1 untuk Sriwijaya FC.

shamina mina waka waka o o, shamina mina waka waka o o