THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

11 Januari 2008

Pesawat dan magnet bumi


Kecelakaan pesawat sudah sering terjadi di dunia ini. Betapapun canggih dan baru pesawat tersebut apalagi pesawat yang usianya sudah uzur, kecelakaan selalu mengancam awak dan penumpangnya. Jadi keamanan pada semua pesawat yang ada masih belum bisa diandalkan oleh semua masyarakat dunia, mungkin juga setiap penumpang pesawat akan selalu merasa waswas apabila pesawat sudah mulai take off.

Apakah ada penerbangan atau sarana untuk penerbangan yang aman?

Mungkin para ahli di bidang pesawat udara/sarana transportasi udara masih dan sedang memikirkannya untuk menemukan pesawat terbang yang aman. Tetapi bila masih menggunakan sistim ini, bahkan perusahaan airbus membuat pesawat yang lebih besar dan memuat penumpang lebih banyak, berarti mengancam keselamatan penumpang.lebih banyak .

Sejak kecil saya suka bermain dengan magnet, dua benda (magnet) akan saling tarik menarik dan tolak menolak bila kita hadapkan.

Menurut pelajaran sekolahpun diajarkan bahwa kita tinggal di bumi ini, dimana bentuk bumi yang bundar serta dengan adanya gaya gravitasi membuat kita bisa berdiri tegak walau posisi kita menginjak di bumi yang sebenarnya dibawah atau di lingkaran/segaris dengan khatulistiwa. Gaya gravitasi tersebut lebih kuat bila di dalam atmosfir bumi.

Selain istilah gaya gravitasi bumi juga mempunyai gaya magnet sehingga bila kita menggunakan kompas, penunjuk arah akan selalu mengarah ke utara. Selain bumi, gaya magnet ini juga terdapat pada bulan dan benda langit lainnya.

Saya bukanlah ilmuwan, tetapi mungkin para ahli yang ada sedang memikirkan untuk menggabungkan sarana transportasi udara/pesawat udara yang aman dengan memanfaatkan medan magnet bumi sehingga pesawat itu selalu aman mengudara dan bersahabat dengan gaya gravitasi bumi.

Pesawat terbang bisa mengudara dikarenakan menggunakan mesin pendorong yang kuat yang memaksa pesawat itu melawan gaya gravitasi, tetapi bila mesinnya mengalami kerusakan pesawat tersebut akan jatuh.

Apabila ada ilmuwan yang mampu memanfaatkan gaya magnet bumi, semua pesawat akan melayang di udara tanpa ada rasa takut akan jatuh, ketinggiannya bisa diatur sesuai kekuatan magnetnya sedangkan pergerakan dan arah pesawat tersebut menggunakan mesin yang tentunya tidak sebesar mesin pesawat sekarang. , karena mesin ini hanya untuk mendorong dan berbelok arah saja.

Angan angan saya ini mustahil, tetapi apabila kita melihat sejarah, tidak ada yang mustahil hanya tinggal tunggu waktunya saja para ahli yang akan meciptakan untuk kemudahan masyarakat di dunia..

Bayangkanlah bila hal itu sudah tercapai, ada pesawat ringan melayang di udara jakarta, tanpa takut akan jatuh, tanpa takut akan tabrakan (tentunya antar pesawat ada sistim magnet berlawanan) sehingga kemacetan jakarta akan berkurang, masyarakatpun cepat mencapai tujuan/lokasi. Begitu pula saatnya mudik, kendaraan ini bisa lebih cepat sampai tujuan karena tidak ada hambatan, banyak pilihan rute yang tentunya semua aman untuk sampai di tujuan. Pesawat inipun bisa dibuat seukuran kendaraan kecil/mobil untuk pribadi dan seukuran bis untuk komersil/penumpang. Ini tentunya akan banyak menghemat energi, dimana sekarang kita sedang kesulitan energi.

Bila hal ini tercapai, pesawat terbang yang ada akan menjadi barang rongsokan. Tentunya kendaraan tersebut dilarang untuk terbang karena sudah ada penggantinya yang sangat aman. Insya allah para ahli akan membuatnya 100 tahun lagi, mudah mudahan anak cucu kita bisa menikmatinya.

2 komentar:

ujang perwitasari mengatakan...

wah menarik juga tuh. hanya dengan magnet kita bisa terbang. untuk mendapatkan gaya megnet dapat dibuat dari elektromagnet, dan sumber listriknya bisa dari sel surya, jadi ngak ada pencemaran udara. mudah2an teknologinya segera direalisasikan putra indonesia. makin cepat makin baik.

heri mengatakan...

trims, sementara ini baru mimpi...tulisan udah lama saat masih tinggal di bekasi dan sering terjebak macet serta banyak kejadian kecelakaan pswt, mudah mudahan buat anak cucu kita di masa mendatang teknologi ini terealisasi.