THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

11 Januari 2008

Pesawat dan magnet bumi


Kecelakaan pesawat sudah sering terjadi di dunia ini. Betapapun canggih dan baru pesawat tersebut apalagi pesawat yang usianya sudah uzur, kecelakaan selalu mengancam awak dan penumpangnya. Jadi keamanan pada semua pesawat yang ada masih belum bisa diandalkan oleh semua masyarakat dunia, mungkin juga setiap penumpang pesawat akan selalu merasa waswas apabila pesawat sudah mulai take off.

Apakah ada penerbangan atau sarana untuk penerbangan yang aman?

Mungkin para ahli di bidang pesawat udara/sarana transportasi udara masih dan sedang memikirkannya untuk menemukan pesawat terbang yang aman. Tetapi bila masih menggunakan sistim ini, bahkan perusahaan airbus membuat pesawat yang lebih besar dan memuat penumpang lebih banyak, berarti mengancam keselamatan penumpang.lebih banyak .

Sejak kecil saya suka bermain dengan magnet, dua benda (magnet) akan saling tarik menarik dan tolak menolak bila kita hadapkan.

Menurut pelajaran sekolahpun diajarkan bahwa kita tinggal di bumi ini, dimana bentuk bumi yang bundar serta dengan adanya gaya gravitasi membuat kita bisa berdiri tegak walau posisi kita menginjak di bumi yang sebenarnya dibawah atau di lingkaran/segaris dengan khatulistiwa. Gaya gravitasi tersebut lebih kuat bila di dalam atmosfir bumi.

Selain istilah gaya gravitasi bumi juga mempunyai gaya magnet sehingga bila kita menggunakan kompas, penunjuk arah akan selalu mengarah ke utara. Selain bumi, gaya magnet ini juga terdapat pada bulan dan benda langit lainnya.

Saya bukanlah ilmuwan, tetapi mungkin para ahli yang ada sedang memikirkan untuk menggabungkan sarana transportasi udara/pesawat udara yang aman dengan memanfaatkan medan magnet bumi sehingga pesawat itu selalu aman mengudara dan bersahabat dengan gaya gravitasi bumi.

Pesawat terbang bisa mengudara dikarenakan menggunakan mesin pendorong yang kuat yang memaksa pesawat itu melawan gaya gravitasi, tetapi bila mesinnya mengalami kerusakan pesawat tersebut akan jatuh.

Apabila ada ilmuwan yang mampu memanfaatkan gaya magnet bumi, semua pesawat akan melayang di udara tanpa ada rasa takut akan jatuh, ketinggiannya bisa diatur sesuai kekuatan magnetnya sedangkan pergerakan dan arah pesawat tersebut menggunakan mesin yang tentunya tidak sebesar mesin pesawat sekarang. , karena mesin ini hanya untuk mendorong dan berbelok arah saja.

Angan angan saya ini mustahil, tetapi apabila kita melihat sejarah, tidak ada yang mustahil hanya tinggal tunggu waktunya saja para ahli yang akan meciptakan untuk kemudahan masyarakat di dunia..

Bayangkanlah bila hal itu sudah tercapai, ada pesawat ringan melayang di udara jakarta, tanpa takut akan jatuh, tanpa takut akan tabrakan (tentunya antar pesawat ada sistim magnet berlawanan) sehingga kemacetan jakarta akan berkurang, masyarakatpun cepat mencapai tujuan/lokasi. Begitu pula saatnya mudik, kendaraan ini bisa lebih cepat sampai tujuan karena tidak ada hambatan, banyak pilihan rute yang tentunya semua aman untuk sampai di tujuan. Pesawat inipun bisa dibuat seukuran kendaraan kecil/mobil untuk pribadi dan seukuran bis untuk komersil/penumpang. Ini tentunya akan banyak menghemat energi, dimana sekarang kita sedang kesulitan energi.

Bila hal ini tercapai, pesawat terbang yang ada akan menjadi barang rongsokan. Tentunya kendaraan tersebut dilarang untuk terbang karena sudah ada penggantinya yang sangat aman. Insya allah para ahli akan membuatnya 100 tahun lagi, mudah mudahan anak cucu kita bisa menikmatinya.

Polisi, reformasi dan rakyat.

Bodoh dan takut begitulah cap yang dirasakan oleh rakyat Indonesia saat ini. Tapi betulkah demikan adanya. Tapi sebenarnya rakyat Indonesia pintar dan berani, pernahkah anda saksikan di salah satu televisi swasta kita, dimana rakyat korban bencana di Yogya yang dapat menuntut haknya yaitu uang bantuan dari pemerintah akhirnya dapat diterima dengan utuh.

Apa syaratnya, tentu harus ada yang memimpin atau ada lembaga yang mempelopori dan membantu dan mempersatukan rakyat agar mau berjuang menuntut haknya.

Contohnya adalah saat berurusan dengan kepolisian. Melaporkan kehilangan/kecurian barang, apakah barang akan kembali setelah lapor polisi.atau malah kita yang kena biaya itu dan ini, kalaupun barang yang hilang ketemu akankah kita tidak kena biaya atas barang kita sendiri? Bagaimana dengan pembuatan SIM? Apakah semua kantor kepolisian hanya mencari kesalahan, mempersulit masyarakat yang ujung ujungnya dimintai uang?

Saya punya pengalaman di Polres Bekasi, saat itu saya mengantar istri intuk membuat SIM. Tepatnya pada hari Jumat tanggal 4 januari 2008 antara jam 10.00 – 13.00 wib. Bagaimana rakyat Indonesia yang sebagian besar pendapatannya pas-pasan bahkan pendapatannya lebih kecil dari polisi yang yang berpangkat lebih rendah, mereka apabila ingin membuat SIM dengan mudah harus mengeluarkan uang Rp.300.000,- s/d Rp.350.000,- .

Mengikuti aturan sesuai prosedur, jangan harap SIM itu akan langsung jadi saat itu, ada saja kesulitan yang akan dialami misalnya, dengan alasan sudah jam 12.00 ujian praktek akan dilaksanakan esok hari. Padahal jam kerja pegawai negeri juga polisi s/d 15.00,-.

Saya sendiri memang tidak termasuk yang dipersulit karena kebetulan saya anggota TNI, tetapi saya melihat orang lain yang mengalami hal itu sedih rasanya. Mulai dari tempat parkir sudah ada yang menawari kemudahan membuat SIM. Di tempat fotokopi dua orang polisi berpakaian dinas dengan tenangnya menerima uang sekitar Rp. 300.000,- dan fotokopi ktp calon pemegang SIM diberi parafnya agar diketahui bagian pengurusan SIM bahwa si polisi itu yang membantunya.

Istri saya pun dibisiki mau dibantu dengan biaya Rp.310.000,-, tetapi istri saya menolaknya. Begitu pula ditempat pemeriksaan kesehatan/klinik penawaran untuk dibantu dengan biaya Rp.350.000,- dengan mengatakan silahkan cari ke tempat lain bila lebih murah katanya. Setelah membayar biaya cek kesehatan rp.20.000,- dilanjutkan ke tempat asuransi bayar Rp.15.000,- terakhir bayar ke bank Rp.75.000,- jadi total Rp.110.000 biaya untuk pembuatan SIM itu (SIM C).

Di bagian pendaptaran ada seorang perempuan yang melempar uang Rp.300.000 dengan kesal, supaya dibantu dibuatkan SIM daripada selalu dipersulit, di bagian loket ada pegawai berpakaian preman (polisi berpakaian preman ?)dengan tenangnya tetap mengambil/menerima uang yang dilempar oleh perempuan tersebut. Wow, betapa rendahnya mereka mau menerima uang yang dilempar, bagaimana dengan anda (apabila membaca blog ini) diperlakukan oleh orang yang memberi uang dengan dilempar?

Saat itu kebetulan keponakan saya juga mau membuat SIM C, sebelumnya sudah terlanjur membuat SIM A dan langsung jadi (langsung foto) dengan biaya rp.350.000,- melalui orang dalam. Akhirnya coba saya Bantu sesuai prosedur dengan biaya rp.110.000 sampai dengan ujian teori, dengan alasan sudah jam 12.00 ujian praktek besok saja katanya. Biar ngotot bagaimanapun kita tidak bisa dapat diselesaikan simnya saat itu juga. Akhirnya esok harinya, dengan membayar Rp.100.000 kepada pengurus ujian teori, akhirnya keponakan saya dapat juga SIM C tersebut..

Kalau seharusnya biaya Rp.110.000,- untuk pembuatan sim itu kurang bagi instansi kepolisian, dan masyakat kita juga mampu untuk membayar Rp.350.000,- kenapa tidak dibuat aturan baru yang menguntungkan kepolisian tapi juga tidak menyulitkan masyarakat.

Biaya pembuatan SIM pada tahun 80-an itu hanya RP.25.000,- dan dinaikan pada tahun 90-an menjadi sekitar Rp.110.000,- adalah untuk memudahkan masyarakat yang membuat SIM serta menghilangkan percaloan karena SIM bisa langsung jadi hari itu juga. Mungkin sudah lama tidak ada kenaikan biaya pembuatan SIM tidak ada salahnya kepolisian mengusulkan pembuatan SIM dengan biaya yang tinggi tetapi langsung jadi tanpa dipersulit dan dilengkapi dengan petunjuk berlalu lintas yang benar. kalau masih melanggar juga tilang aja!

Bagi saya kelancaran dan kejelasan aturan harus coba ditegakkan. Kalau dengan alasan pembuatan SIM harus melalui test dan ujian, tetapi oknum polisi bisa mempersulit dan dengan biaya yang tinggi akhirnya juga bisa meluluskan orang untuk bisa memiliki SIM dan belum tentu juga karena bayar mahal ia belum bisa mengendarai kendaraan? Kalaupun mereka bisa mengendarai kendaraan dengan mempunyai SIM apakah mereka mengerti tentang aturan tertib berlalu lintas? Lihatlah banyak sekali pelanggaran dilakukan oleh semua jenis kendaraan yang tentunya tidak perlu saya sebutkan silahkan baca di Koran.

Atau memang polisi lebih suka dan memelihara pelanggaran yang dilakukan oleh masyarakat biar mendapat pemasukan dari uang tilang?

Kayaknya memang demikian.

Jadi dimanakah reformasi yang digulirkan itu, dimana kepolisian sudah memisahkan diri dari Hankam/Abri. Mereka berfungsi di bidang keamanan, dan TNI di bidang pertahanan.

Lalu ngurusin SIM dan lalu lintas itu masih urusan keamanan?

Kalau percaloan dilarang dan aparat kepolisian wajib memberantas percaloan tersebut, kenapa malah polisi sendiri yang menjadi calo pengurusan SIM?

Saya tidak mau membela Dephub untuk mengambil alih tugas ini, walau mereka sudah mengusulkan UU lalu lintas. Tapi aparat dephub pada kenyataannya tidak lebih baik daripada aparat kepolisian.

Saya juga mendukung apabila memang polisi akan digaji lebih besar, itu lebih memacu mereka untuk benar benar melindungi, melayani masyarakat. Bukannya gaji tetap besar tapi mental tetap memeras rakyat. Ini harus diubah.

Kembali ke pembuatan SIM, bagaimana dengan rakyat. Mereka sudah menjalankan peraturan untuk memiliki SIM, tetapi posisi mereka lemah karena mereka sangat memerlukan SIM, dimana sang polisi juga di jalan yang akan menilang apabila tidak mempunyai SIM. Atau juga SIM merupakan persyaratan untuk mendapatkan pekerjaan, lihatlah tukang ojek, pengantar pos, pengantar makanan siap saji atau apa saja pekerjaan yang menggunakan kendaraan.

Sebenarnya rakyat itu ingin melawan atas ketidak adilan yang dilakukan oleh polisi, tetapi mereka tidak mempunyai kekuatan atau tidak ada pemimpin untuk merubah perilaku polisi seperti itu. Tetapi kita juga tidak mau menghakimi polisi karena polisi juga berasal dari rakyat.

Bagaimana bapak kapolri?

Kesejahteraan polisi perlu ditingkatkan?

Tapi jangan memeras keringat dari rakyat yang pendapatannya lebih kecil!

Lihatlah atau auditlah semua polisi mulai dari pangkat terendah, darimanakah harta benda mereka mendapatkannya ?

saya menulis ini karena saya juga mencintai polisi, aparat keamanan yang saya idam idamkan seperti polisi HUNTER di TV, bukan yang seperti sekarang. berubahlah. jangan menjadi cemoohan masyarakat, mungkin instansi tempat kami bekerja juga belum 100 persen baik, marilah saling memperbaiki , mengkritik demi kebaikan aparat idaman masyarakat indonesia .

MAJULAH POLISI INDONESIA


INDUSTRI PERTANIAN (BERAS)

INDUSTRI PERTANIAN

Sudah berapa lamakah IPB dan ITB di negeri kita?

Institut yang menghasilkan sarjana pertanian dan institut yang menghasilkan sarjana teknologi serta bila kedua alumni digabungkan bagaimana jadinya pertanian Indonesia? Tetapi kemanakah sekarang mereka berada dan berkarya?

Sarjana pertanian jangan hanya membuat varietas unggul saja, sarjana teknologi jangan hanya membuat pesawat terbang yang hasilnya kurang diminati karena kalah bersaing dengan industri pesawat yang lebih besar (boeing/airbus). Tapi gabungkanlah sarjana pertanian dan sarjana teknologi untuk membuat industri pertanian yang modern .

Lihatlah lahan pertanian yang ada di Negara kita, sudah banyak yang berubah menjadi lahan perumahan, industri, atau bahkan terbengkalai setelah tanahnya digali dan diambil tanahnya untuk pengurukan pembangunan.

Berapakah luas lahan untuk pertanian di Indonesia? Saya tidak tahu ,tetapi apabila kita mengadakan perjalanan ke luar kota. Betapa luasnya tanah untuk pertanian di Negara kita daripada lingkungan hunian yang ada. Tetapi apakah pertanian Indonesia di jaman yang sudah serba teknologi ini sudah mengikuti kemajuan teknologi. Jawaban mungkin sudah atau mungkin belum. Kalaupun ada yang baru saya lihat ada traktor yang menggantikan kerbau sebagai pembajak sawah.

Coba perhatikan film di televisi yang menampilkan pertanian di luar negeri, disana tidak banyak orang mengurusi pertanian. Juga digambarkan bahwa pengelolaan pertanian cukup digarap oleh beberapa orang dalam hal ini cukup dikelola oleh keluarga pemilik lahan pertanian tersebut, tentunya dengan peralatan teknologi pertanian yang lengkap. Mulai dari alat bajak dan seterusnya sampai panen. Distribusi tentunya mereka sudah punya juga kendaraan truk. Luasnya daerah pertanian dikelola sendiri tentu hasilnya pun sangat menguntungkan keluarga petani tersebut. Bagaimana dengan di negeri kita sendiri.

Kayaknya tidak ada petani murni di negeri ini, yang ada hanyalah pemilik lahan pertanian. Sawah satu petak yang digarap oleh banyak orang sebagai buruh tani. Pemilik lahan hanya menunggu hasil panen yang hasilnya dibagi dengan para buruh tani. Buruh tani hanya dapat hasil yang sedikit (berupa gabah) yang dibagi dengan rekan rekannya. Siapa yang dapat untung besar dari hasil panen pertanian ini? Hanya juragan beras bermodal besarlah yang mendapat keuntungan dari hasil panen tersebut, apalagi harga beras saat ini menjulang tinggi. petani yang lebih tepat disebut buruh tani tidak dapat menikmati hasil dari tingginya harga beras, mereka tetap miskin.

Sejak istilah repelita digulirkan oleh mantan presiden soeharto, banyak pembangunan di negeri ini juga pembangunan industri dikembangkan. Lihatlah industri yang sangat jauh melangkah industri pesawat terbang, industri kapal laut, dan indutri lain yang tentunya melupakan lahan pertanian untuk dijadikan indutri pertanian. Sampai sekarang tidak ada industri pertanian (dhi industri pertanian beras), Sehingga negeri ini yang sangat luas dengan lahan pertanian tetapi dengan bangganya sebagai Negara pengimpor beras dari Negara Thailand yang notabene luas daerahnya lebih kecil daripada Negara kita. Aneh nggak sih……………nggak aneh karena kita lebih suka sebagai konsumen tanpa perlu capek capek membuat. Lihatlah konsumerisme di negeri ini tidak ada yang bangga dengan produksi dalam negeri, mereka bangga menggunakan produk luar negeri, merk luar negeri walau mungkin tidak tahu bahwa pembuatannya berasal dari negeri kita sendiri contohnya sepatu. Makanya beras aja yang bisa ditanam di negeri sendiri lebih suka kalau beli dari Negara lain.

Bagaimana seharusnya merubah kebiasaan yang salah di negeri ini?

Harus ada pengusaha yang berani berjuang menyelamatkan negeri sendiri dari bahaya kesulitan akan beras, bila di Negara lain sudah tidak mau jual ke Negara kita bagaimana lagi kita dapat berswasembada beras apabila sistim pertanian yang ada masih tradisionil seperti sekarang ini.

Mulailah pengusaha yang peduli akan pertanian, mencari lahan yang luas dan strategis dengan pengairannya. Rekrutlah para sarjana pertanian dan sarjana teknologi Indonesia untuk memimpin industri pertanian, dan tentunya banyak tenaga muda yang mau bekerja sebagai karyawan industri pertanian dengan professional. Industri pertanian harus sudah bisa bekerja sama dengan semua bidang. Mulai dari penggarapan, penanaman, panen, dan distribusi. Karena kebutuhan karyawan pada kegiatan-kegiatan tersebut mungkin berbeda pada saat tanaman sedang tumbuh menunggu panen datang.

Bagaimana juga pemasukan pengusaha selama masa penggarapan, penanaman dan panen karena saat itu membutuhkan waktu yang lama sedangkan pemasukan belum ada untuk menggaji para karyawan? Nah disinilah kita harus jeli memanfaatkan masyarkat Indonesia yang serba ingin tahu, jadikanlah tempat industri pertanian ini juga sebagai tempat wisata alami yang saling mengisi dan menguntungkan bagi pengusaha itu. Lihatlah apalagi wisata ini belum ada di negeri ini, banyak celah yang masih bisa kita manfaatkan untuk menambah tempat wisata baru tetapi juga menjadi sebuah industri yang menguntungkan bangsa Indonesia.

Berapakah investasi yang harus disiapkan?

Berapakah luas wilayah atau lahan yang diperlukan ?

Lokasi strategis manakah yang bisa dijadikan tempat industri pertanian ini ?

Berapakah karyawan professional yang harus dicakup ?

Apakah warga sekitar bisa menjadi karyawan industri pertanian ?

Apakah industri pertanian ini menggusur atau mengusir penduduk kampung tersebut ?

Wisata apakah yang bisa dijual kepada masyarakat kota ?

Apakah untungnya bagi pengusaha ?

Apakah untungnya bagi masyarakat sekitar industri pertanian ?

Apakah untungnya bagi bangsa Indonesia ?

Banyak sekali pertanyaan lain y dan pertanyaan diatas pun belum saya jawab.

Tetapi silahkan bagi pengusaha yang peduli terhadap bangsa Indonesia, peduli dengan lahan yang ada di Indonesia tanpa memikirkan keuntungan semata. Mulailah dengan investasi dan perencanaan yang matang, dan dukungan dari pemerintah serta masyarakat. Dimana industri ini nantinya akan mengungguli industri yang sudah ada.


Mulailah dengan membangun industri pertanian tanpa harus memikirkan keuntungan semata ? majulah indonesiaku. swasembada beras dengan teknologi yang lebih maju.

09 Januari 2008

INTERNET DAN SERVICE RINGAN KOMPUTER.

INTERNET DAN SERVICE RINGAN KOMPUTER.

Di masa kini, komputer beserta internet menambah sarana hiburan bagi para penikmat musik dan film dari sarana yang sudah ada (TV, Radio, Video dll). Bahkan dengan adanya komputer beserta internetnya kita bisa melakukan apa saja demi kepuasan kita menikmati musik dan film, mulai dari mengedit film dan Musik ataupun gabungan keduanya serta hasilnyapun bisa kita kirim melalui internet untuk bisa dinikmati oleh pecinta musik dan film dari seluruh dunia (you tube).

Saya adalah generasi 80-an dulu hanya bisa dengar musik dari radio dan tape serta nonton tv hitam putih dan film di bioskop misbar (gerimis bubar). Yah memang saya masih termasuk ndeso tapi tidak mau juga ketinggalan dengan anak muda sekarang untuk tahu perkembangan teknologi walau tentunya tidak bisa dapat kita miliki semuanya. Yah, hanya dengan uang yang terbatas saya dapat memiliki komputer standar, tapi lumayanlah karena masih bisa dilengkapi dengan internet (speedy). saya yang termasuk generasi 80-an akhirnya bisa bergabung dengan youtube, friendster dan blogger. Bahkan di wikipediapun saya masuk untuk memberikan sedikit pengetahuan yang saya punya agar dapat dibaca oleh semua orang.

Saya termasuk penikmat musik dan film tentunya dengan adanya komputer beserta internet sangat membantu serta dapat menyalurkan hobi saya yang selama ini hanya bisa dipendam karena memang tidak bisa total menikmati musik dan film dengan murah.

Dengan berlangganan internet kita bisa menikmati musik maupun film tanpa batas, sementara untuk film cukup beli dvd bajakan setel di komputer. Bahkan dengan internet kita bisa mempunyai situs pribadi yang bermanfaat untuk mencari teman dari seluruh dunia (chatting) berlanjut kirim surat melalui e-mail juga pertemanan (friendster) atau bila kita suka menulis dengan kebebasan tulisan yang kita buat (entah dibaca atau tidak oleh orang lain) yang penting uneg uneg kita tentang berbagai masalah kita salurkan melalui tulisan (blog).

hubungan antara internet dengan komputer yang tidak dapat kita pisahkan mengakibatkan dengan mudahnya virus merasuki computer kita. Padahal tidak semua pengguna computer faham dengan teknis atau perbaikan/service komputer bila terjangkit virus atau mengalami kerusakan lain.

Maka perlukah kita sebagai pengguna komputer mengerti mengenai teknisnya atau cukup kita menggunakan komputer dimana apabila mendapat masalah/kerusakan kita panggil teknisi komputer?

Apabila ada mempunyai uang yang berlebih jawabannya tidak perlu. Tetapi bila permasalahan terhadap komputer terjadi berulang tentu jawabannya perlu, karena bukan masalah uang yang harus kita keluarkan tetapi selain repot dan lamanya perbaikan yang dilakukan oleh teknisi kita juga akan terkecoh oleh kerusakan ringan yang ternyata cukup bisa kita atasi sendiri.

Bagaimana caranya?

selain banyak bertanya kepada orang yang mengerti teknis komputer kita juga harus mau/baca majalah atau tabloid mengenai komputer. Karena disana banyak sekali hal hal ringan bisa kita ketahui dan dapat kita kerjakan sendiri (install, anti virus dll). Tapi bila sudah parah, misalnya mati total tentunya harus kita serahkan kepada ahlinya.

Saya adalah termasuk yang sangat perlu untuk bisa mengatasi perbaikan ringan agar komputer di rumah dapat selalu dipergunakan. Komputer saya juga sering mengalami perbaikan entah software atau hardwarenya dan tentu saya bawa ke tempat service komputer terdekat. Dengan pendekatan kepada teknisinya saya selalu bertanya tentang permasalahan komputer.

Misalnya memory kita seharusnya 256 tetapi pada saat booting yang terbaca hanya 128 atau tak terbaca sama sekali sehingga monitor blank tetapi CPU tetap on, atau seperti beberapa hari yang lalu komputer saya agak rewel, sering mengalami restart berulang bahkan setelah restart yang ketiga monitor blank total. Mungkin saya seharusnya panik, tetapi karena saya sedikit mengerti tentang RAM/memory, dimana terjadi kelebihan beban atau memorynya lemah atau juga soket pada memory agak kendor sehingga kurang connect. Saya beranikan diri bongkar komputer dan berulang kali saya coba buka , pindah , pasang dan ujung memorynya saya gosok dulu dengan kertas, akhirnya computer saya dapat berfungsi normal sampai sekarang.

Saya coba menulis ini karena hal diatas adalah pengalaman saya sendiri, bahkan teknisi komputer langgananpun salut dengan saya. Dimana service bagi komputer saya tidak sesering dengan apa yang dilakukan oleh langganan yang lainnya. Tentu saja hal ini sangat menguntungkan saya dalam hal ini saya tidak banyak mengeluarkan biaya service. Tetapi semua itu juga tergantung dari kita sendiri, yaitu kemauan dan serba ingin tahu serta serba ingin bisa bahkan semua kita lakukan dengan membaca dari majalah/tabloid komputer agar kita dapat menggunakan komputer dengan lancar tanpa gangguan sekecil apapun.

Apabila kita mempunyai benda, komputer atau apa saja yang sifatnya teknis tentunya bila hanyalah kerusakan kecil syah syah saja untuk kita perbaiki sendiri, karena jangan sampai kita terkecoh dengan hal kecil harus bayar dengan biaya tinggi.

Sekali lagi, mungkin hal ini tidak cocok bagi orang yang berkantong tebal dan supersibuk tentunya selain panggil teknisi, atau jual dan beli computer baru mungkin lebih praktis.

Demikianlah pengalaman saya dengan computer dan internet serta perlunya kita mengenal sedikit teknis/service computer, mungkin tidak semua akan sependapat dengan saya tapi setidaknya ada masukan bagi mereka yang terlalu sering mengalami masalah dengan komputernya.terima kasih.

My address :

e-mail : rezalegenda@yahoo.com

youtube: user :heryrani

blog : www.rezalegenda.blogspot.com