THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

17 November 2007

LINTASAN MAUT KERETA API

Kecelakaan maut di lintasan KA terjadi lagi di sekitar perlintasan Cipinang yang mengakibatkan tewas dengan sia sia penumpangnya. Begitulan perlintasan KA yang ada di negeri ini sudah ada palang perlintasan dan alarm/sirine berbunyi, mereka tidak sabar menunggu KA lewat yang akibatnya nyawa melayang sia sia.

Pernahkan anda lewat perlintasan KA, bagaimana dengan anda tentu juga tidak sabar untuk segera melewati perlintasan tapi kesabaran haruslah kita utamakan karena janganlah kita juga ikut menjadi korban . PT KA sudah berusaha untuk mengingatkan dengan menambah intruksi suara peringatan melalui speaker di perlintasan tertentu (contoh perlintasan Senen), tapi lihatlah kendaraan yang ada di perlintasan tersebut, terutama sepeda motor, toleh kiri kanan langsung lewat tanpa mereka sadari kecepatan KA tidak bisa kita duga.

Bagaimana dengan perlintasan tanpa palang perlintasan, itupun sama saja bahkan banyak terjadi korban disana. Alasan penyebab kecelakaan dengan mudahnya mengatakan karena tidak ada palang perlintasan. Padahal banyak sekali perlintasan resmi maupun tidak resmi yang tidak ada palang perlintasannya, sedangkan PT KA sangat terbatas kalau harus menempatkan pegawai dan menambah pengaman di setiap perlintasan.

Bagaimana seharusnya kita sebagai pengemudi atau pengguna di jalan? Ingatlah akan istilah Utamakan Keselamatan, bukan utamakan kecepatan. Jadi bila di persimpangan yang ada palang perlintasan bersabarlah apabila alarm berbunyi kita tetap berhenti dan menunggu sampai KA lewat baru kita boleh melintas.

Untuk perlintasan tanpa palang pengamanpun kita harus hati hati, begitu mendekati perlintasan kurangi kecepatan dan berhenti sebelum melewati perlintasan. perhatikan/lihat ke arah kiri dan kanan, apabila aman barulah kita boleh melintas.

Underpass/flypass dibuat untuk mengurangi kecelakaan dan kendaraan bisa melintas dengan aman, tetapi Metromini dan angkot lebih suka ngetem di perlintasan cari penumpang dan tentunya mereka tidak menggunakan underpass/flypas dan melintas di perlintasan KA, lihatlah di Pondok kopi arah bekasi , yang tentunya akan membahayakan mereka sendiri.

Mungkin inilah Indonesia, dulu setelah penjajah meninggalkan negeri ini, mereka mewariskan sikap tidak sabar dan tidak hati hati. selain sifat lainnya yang membuat negeri ini amburadul.

Apakan anda tahu negara di Afrika yang bernama Djibouti? Negara miskin di afrika ini bekas jajahan Perancis dan perlintasan KAnya tidak ada palang perlintasan semua, namun setiap mobil yang akan melintas berhenti dahulu dan melihat kekiri dan kekanan apabila aman baru mereka mau melintas. Kebiasaan pengemudi melintas di perlitasan KA, saya saksikan sendiri ketika saya mampir selama seminggu di Negara tersebut.


Di negeri ini ada alarm/sirine berbunyi (nong neng nong neng nong neng) dan palang perlintasan bergerak turun aja semua pada selonong boy yang akhirnya Duuuuuuuaaaaaaaaaaaaaaaar, dan tewaslah mereka dengan sia sia. Memang palang perlintasan itu bukan rambu lalulintas, tapi kita harus tetap taat dan sabar menunggu kereta lewat.
Mungkin peraturan larangan melintas saat alarm berbunyi di perlintasan perlu dibuat tegas dan polisi ikut membantu, selain itu PT KA pun mengatur perlintasan seefisien mungkin waktu melintasnya KA agar kendaraan yang akan lewat bisa lebih cepat.
Terima Kasih.

0 komentar: