THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

19 September 2007

billboard indonesia


Anda kenal billboard? bukan yg di amerika tapi di indonesia. di era 80's billboard indonesia (kings record) merajai pasar kaset barat (maksudnya kaset lagu berbahasa inggris) di indonesia. recording lain atlantic, aquarius, blackboard, hings, dst. billboard dengan edisi rock collection menjual rekaman kaset rock bahkan mungkin tidak selalu atau bukan rock masuk di dalamnya, soalnya setelah ada istilah new wave, new music adalah istilah yg mungkin tepat untuk band era 80's. contohnya duran duran(lihat gambar).
begitulah peredaran musik saat itu, tanpa lisensi dari pemilik sah kita dapat membeli kaset berbentuk album maupun compilation dengan harga terjangkau. boleh dibilang bajakan dengan standar studio. bahkan dengan istilah perekaman digital atau istilah DMM (direct metal mastering) mereka menyatakan sistem perekaman yg akan menjadi standar di kemudian hari.
Saat itu 80's saya juga belum tahu istilah royalti, yg saya tahu begitu lagu hit atau penyanyi/band yang lagi ngetop mengeluarkan lagu single maupun album tanpa menunggu lama kasetnya beredar di indonesia berbentuk compilation atau various artist dgn judul new entry/hot100 dll. bahkan begitu kaset diedarkan, terbit iklan di halaman satu pojok bawah kiri koran KOMPAS terpampang membuat kaset itu langsung diburu.
Namun setelah kebebasan yang begitu lama bahkan kebablasan, apalagi saat digelar pertunjukan amal live aid (kelaparan yg melanda ethiopia) yg dipelopori oleh bob geldof (boom town rat) recording di indonesia dengan seenaknya dan sebebasnya mengedarkan edisi rekaman live kegiatan amal tersebut tanpa kontribusi atau mengambil keuntungan sendiri. sehingga bob geldof atau juga pemegang lisensi dari luar negeri(usa/inggris dll) memprotes pemerintah indonesia. walau kaset barat tersebut bajakan , pemerintah menerima cukai kaset barat.
Pemerintah akhirnya melarang recording di indonesia membuat rekaman kaset barat tanpa lisensi.rekaman kaset yang beredar harus resmi dengan lisensi dari perusahaan luar negri.
bahkan saat itu kita baru sadar ada istilah cover version, dimana kaset yg kita dengar pertama kali, tanpa kita sadari dinyanyikan oleh orang lain yang bersuara mirip. mungkin bayar royalti untuk kaset cover version lebih murah dan mudah.
Akhirnya kaset yang beredar di toko sudah berharga lebih mahal dgn lisensi atau bayar royalti.
menjelang peraturan pemerintah yang mengharuskan peredaran kaset barat berlisensi/bayar royalti. billboard indonesia yang tadinya hanya menerbitkan kaset barat akhirnya mulai menerbitkan kaset dengan penyanyi indonesia atau gabungan lagu barat dgn lagu indonesia.
sekarang, sudah tidak ada lagi billboard di toko kaset, karena PT.indosemar sakti pemilik merk billboard indonesia menerbitkan kaset barat dengan label Kings record.
bagi penikmat musik era 80's yang ingin mencari lagu dengan kaset berlabel billboard tentu hanya bisa didapat di pasar loak seperti di jatinegara atau di pasar loak tempat lain.

80's music part-2

Anda generasi pecinta musik 80's ? bagaimana anda dengar musik masa kini berbanding dengar musik 80's? tentu terasa tidak pas dengan usia kita bila kita ngefans sama band muda baik luar maupun dalam negeri, tapi bila kita ngefans sama band era 80's tentu pas dan tidak akan ditertawakan ama anak kita sendiri tetapi tetap saja disebut jadul. boleh aja sih suka denger musik jaman sekarang tapi tidak sampai ngefans atau tergila-gilaaaaaaaaa kaya anak muda sekarang.
contoh band yang abadi dari era 60-milenium adalah Rolling stones, dimana para pemainnya udah umur 60-65 th masih main band, pada era 80's masih pas sbg grup rock yg digemari anak muda saat itu. anak muda sekarang.......... mungkin mereka hanya kenal sebagai band legendaris yang masih eksis. tapi bagi kita generasi 80's tentu masih pas dengerin lagu-lagu mereka. bahakan band band legendaris tetap eksis sampai saat ini, lihatlah Rolling stone masih menggelar pertunjukan yang ditonton jutaan orang, the police baru saja reuni dan kembali menggelar tour dunia dan baru saja kita dengar group Led Zeppelin dengan drummer anak dari alm john bonham sukses menggelar show nya.
saya hanya sekedar mengenal mereka lewat sebagian lagu-lagunya dan tidak terlalu ngefans, tapi duranduran, alphaville, a-ha dll band yang sukses di era 80's, tapi sekarang sudah kurang gaungnya di indonesia, walaupun di luar mereka masih eksis.

17 September 2007

kembali ke 80's music


Sekarang tahun 2007, musik masih menjadi hiburan walau telah berubah cara menikmatinya.
di era 70-80, kita hanya bisa dengar alunan lagu plus music lewat radio, tape dan piringan hitam yang masih terbatas (sekarang malah hilang), eh ada tvri yang suka sama aneka ria safarinya.
bergerak ke era milenium dan sekarang untuk menikmati music makin beragam, cd, dvd, mp3 dengan playernya, pc multimedia, pda, bahkan hape.
Era 80's adalah pertama kali saya bisa menikmati lagu-lagu yang sedang hits di dalam maupun di luar kandang. waktu itu cuma bisa dengar lewat radio di Bandung (radio OZ, Ardan, Ganesha, dll di saluran AM ..... sekarang masih ada? ) Radio FM baru ada KLCBS( pelopor ), Yang punya radio FM baru 1-2 orang. Beli kaset bisa diitung itupun pake duit spp dulu, eh besoknya minta ganti orang tua and bilang belum bayar spp.
era 80's sebuah lagu yg baru edar/meledak/hits tidak lama sudah beredar di negara kita, apalagi saat itu belum ada lisensi. ingat lagu susanna......... terbit dari beberapa label dan beberapa judul album campuran/hits. Ingat album kaset Billboard no.1 best seller(Susanna,self control, State of shock), aquarius listen to the No.1(owner of the lonely heart, hello,you're the inspiration dll),Billboard TOP Add ons (still loving you, nobody told me, almost paradise,take a look at me now,somebodys watching me dll), Billboard HOT100 (never surrender, missing you, part time lover dll), dan yang paling heboh munculnya album 2oGolden love songs yang berisi 20 lagu dengan format kaset 90 mnt..........., memang kaset-2 nya saya sudah tidak punya lagi tapi lagu-lagu yang bagus masih ingat. Saat itu lagu mudah dan murah didapat. Apalagi harga kaset mulai dari harga 1.100 rp naik 1.250 rp naik 1.750 rp hingga 2.250.......sekitar tahun 90's akhirnya label rekaman lagu barat di indonesia harus mempunyai lisensi dari luar negeri harganya melonjak 5.000 rp hingga sekarang kalau mau beli kaset barat asli sekitar 21.000 rp.

Alphaville, Duran-duran, a-ha, gazebo,pet shop boys pernah hits di era 80's.
Rolling stone, Deep purple, queen, genesis, masih setia sampai tua.
The Beatles walau bukan era 80's, sejak kematian john lennon beatle mania tumbuh dimana-mana.
Setelah berkeluarga saya agak putus dengerin lagu........karena lebih banyak nonton tv yg sekarang lebih dari 10 setasiun tv .
Nah, saya seolah baru bangun dari tidur dan mencari-cari lagi lagu yang pernah hits di tahun 80's sehingga cari kaset ke jatinegara. dapat 1-2 tapi yang lain masih sulit didapat. beli kaset resmi 80's replay yg diterbitkan oleh EMI hanya dapat beberapa lagu akhirnya dapat cd mp3 yang isinya kumpulan kaset edisi 80's (bajakan tentunya).
untuk melengkapi kekurangan koleksi akhirnya saya mendapatkan lagu-lagu hasil modifikasi yg sebelumnya kita download dari you tube.....wow serasa kembali ke tahun 80's dengan mendapatkan semua lagu yg diinginkan. he he he saya sekarang juga cari lagu mudah dan murah beli mp3 bajakan atau download dari internet. sebenarnya saya masih termasuk nggak benar dalam menikmati lagu, cuma karena kondisi keuangan saya masih pas pasan, jadi maaf ya yang punya lisensi lagu-lagunya, tapi suer kok cuma didengerin sendiri tidak dikomersilkan.
tapi ternyata saya termasuk ada kemajuan atau nggak ya...... soalnya malah cari lagu 80's padahal ini tahun 2007?
lagu-lagu sekarang cocoknya buat anak-anak saya.... seperti korn, linkin park juga samsons,peterpan dll.

16 September 2007

MUDIK YANG REPOT..............

Kenapa harus mudik? bagaimana repotnya mudik? solusi menghindari kesulitan untuk mudik. Indonesia adalah negara yg unik, karena pusat/kota tempat bekerja dan kampung halaman asal/orang tua ada di daerah.sehingga susah senang tetap mudik saat lebaran tiba.Yang bekerja di luar negeri pun tetap mudik. Jadi sarana transportasi saat mudik beragam.....mulai dari pesawat terbang, kapal laut, bis, mobil pribadi bahkan motor roda dua juga roda tiga..........nggak kalah bajaj pun ikut buat mudik. Di arab saudi atau negara islam lainnya mungkin tidak seheboh di kita kali ya....atau nggak perlu repot mudik.
pengalaman pribadi........saya dilahirkan dari dua orang tua yg berlainan daerah, ayah seorang tentara. Jadi sejak balita pada saat setiap menghadapi lebaran kami harus mudik ke rumah nenek dari Jakarta Ke Bandung. Saat itu sekitar tahun 70 an betapa repotnya ayah kami beserta keluarganya dan tentunya barang-barang yg dibawa berebut untuk mendapatkan bis jurusan Bandung, kami sebagai anak hanya merasa senang akan naik bis dan pergi ke Bandung. Hampir 40 tahun kemudian apa yang dialami ayah berulang pada kami sendiri, istri berasal dari jawa timur. yah........ berarti setiap menghadapi lebaran kami pun harus mudik ke jawa timur beserta keluarga dan bawaannya....repot yang berulang. ampun deh, pesan tiket kereta antri dari subuh (bahkan bolos kerja)..........belum tentu dapat karcis, aturan baru sebulan sudah bisa pesan tiket nggak kita hiraukan selain belum ada uang kepastian berangkat mudik tanggalnya belum ada. yah akhirnya.............tunggu saat dekat hari leb...........nya deh. sekarang tanggal 17 september 2007 masih belum ada kepastian buat keluarga untuk mudik.........tolong dong.
sebenarnya solusi untuk menghindari kerepotan mudik adalah :
1. jangan mudik.
2. kerja dekat dengan kampung halaman.
3. istri sekampung.

kalau yang diatas sudah terlanjur, idem dengan kondisi saya:
1. mudik setelah lebaran selesai. maaf-maafan masih laku.
2. ambil cuti setelah lebaran, puas puasin pulang kampungnya.
3. kalau istri nggak kerja 1 bulan sebelumnya udah pulang kampung,kalau kerja........sama ama saya masih bingung nih...........................