THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

24 Januari 2009

Polisi Tidur sepanjang Jalan

Polisi Tidur apakah efektif untuk mengurangi laju kendaraan?
yang ada adalah merusak jalan dan juga motornya, apalagi pengendara lagi meleng bisa jatuh tuh tuh tuh.....
Itulah polisi tidur, banyak modelnya mulai dari kecil kerucut sampai dengan lebar. tapi efeknya bila musim hujan selain menghambat jalannya air dan membuat menggenang, juga membuat cepat rusak jalan. hentakan roda terhadap aspas basah tentunya lebih cepat rusak. Coba perhatikan kerusakan jalan yang ada polisi tidurnya, jalannya hancur tapi polisi tidurnya tetap kokoh.
eh kenapa disebut polisi tidur yah....yang jelas polisi tidur aja ganggu perjalanan apalagi yang melek yah.........pritttttt jigo.
Sepanjang jalanan dari komplek tempat tinggal saya menuju jalan utamadilalui kendaraan dengan jarak kurang lebih 7 km pernah saya hitung jumlah penghamabat/polisi tidur lebih dari 30 buah terpasang, bahkan ada jalan yang panjangnya hanya 50 meter terpasang 10 polisi tidur...wow naik kendaraan seperti di jalanan batu pada jaman tahun 50-an.
Bangsa indonesia yang sudah merdeka lebih dari 60 tahun ternyata belum bisa merdeka walaupun mereka tetap tidak mau ketinggalan jaman. ya polisi tidur ini. Jalanan yang bagus mulus selalu dihambat dengan membuat polisi tidur katanya sih biar orang tidak bisa ngebut, siapa yang ngebut?
akibatnya, jalan mulus dilewati kayak naik gunung berbatu.
bahkan polisi tidur tetap disambung sampaim keluar dari garis jalan mepet sungai, kagak ada kendaraan/motor keluar dari jalur jalan yang mulus harus tetap merasakan guncangan.
berapa kecepatan kendaraan dalam kota, luar kota, dan di dalam lingkungan komplek perumahan. Sebenarnya itulah yang harus kita ingat kembali supaya orang tidak ngebut, jadi yang harus mengurangi atau memberhentikan kendaraan yang ngebut itu polisi melek, soal prit jigo itu urusan lain, mudah mudahan polisi sekarang sudah banyak yang baik tidak asal tilang tapi betul betul mengayomi masyarakat.
setuju????

0 komentar: