STASIUN KA DAYEUHKOLOT YANG MALANG

Tahun 1976-1980 saya sekolah di Sdn Leuwi Bandung Dayeuhkolot, jalur KA ada disebelah kanan sekolah, berangkat ke sekolah dengan jalan kaki masih bisa melewati rel KA dan kadang di belakang stasiun banyak pedagang kaki lima atau tukang obat menawarkan dagangannya, pernah juga ada yang jualan bubur kacang ijo yang enak disana.
Pada akhir thn 80-an stasiun ka dayeuhkolot dan jalur/rel ka nya masih berfungsi. Walau hanya dilalui oleh kereta barang dari Bandung s/d Soreang. Tapi saat ini jalur KA di daerah tersebut sudah hilang, yang terlihat sepanjang jalur yang seharusnya rel ka adalah rumah rumah penduduk. Entah kapan mulainya orang dengan seenaknya membangun rumah diatas rel ka milik PT KAI di daerah tersebut, padahal di Jakarta rumah di pinggir rel KA banyak yang digusur, di tempat kami bagaimana kereta mau lewat?
Jalur Sukabumi - Bogor sebentar lagi berfungsi kembali, bahkan prosentase kesiapannya sudah mencapai 90 prosen, sebuah kabar baik untuk daerah yang memiliki jalur ka karena jalur darat lainnya/jalan raya sudah semakin padat dan macet.
Begitu pula kabar jalur Bandung – Ciwidey akan dibuka kembali, kalau saya lihat peta jalur KA, berarti jalurnya melewati Stasiun Dayeuhkolot? Stasiun KAnya sudah tidak berfungsi, jalur rel ka hilang tertutup rumah penduduk liar………

Bahkan Jembatan besi yang melintasi Sungai Citarum sudah di cor sehingga menjadi jalur jalan kaki orang yang menyeberang, dan sepanjang jalur KA lainnya di cor juga untuk jalan kaki.
Padahal apabila jalur Bandung – Ciwidey diaktifkan lagi dan Kereta jenis KRD difungsikan, maka kan banyak wisatawan local yang akan berkunjung ke Ciwidey dimana sekarang sudah menjadi tempat wisata yang banyak dikunjungi oleh turis local bahkan mungkin mancanegara. Untuk jalan raya kota bandung dan sekitarnya juga sudah terkenal akan kemacetannya, apalagi hari Sabtu dan Minggu.
Nah, cepatlah PT KAI segera merealisasikan jalur KA Bandung-Ciwidey dan walau banyak yang menentang, tapi jelas namanya penggusuran tetap harus dilakukan karena nggak mungkin beli lahan baru sementara jalur yang sudah ada dikuasai oleh orang orang yang tidak bertanggung jawab.